• Jl. G. Obos km. 5
  • (0536) 3227861 WA : 082255307520 (Chat Only)
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP KALIMANTAN TENGAH

Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Tengah

Thumb
134 dilihat       29 Juli 2024

Kepala Bapanas: Terobosan Pompanisasi Mentan Berhasil, Produksi Padi Meningkat

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menilai program pompanisasi yang saat ini digencarkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil meningkatkan produksi padi. Dengan begitu, ketersediaan beras secara bulanan mampu tercukupi dengan baik. "Berbagai program peningkatan produksi yang dilakukan Bapak Mentan (Amran Sulaiman) sangat intensif dan luas. Ini juga demi mengatasi ancaman kekeringan seperti yang pernah diingatkan Bapak Presiden Joko Widodo. Dengan situasi ini, kita yakin kebutuhan konsumsi beras akan tercukupi," ujar Arif, Jumat kemarin.

Sebagaimana diketahui, Program pompanisasi ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang IP satu namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya, lahan-lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.

Berdasarkan data yang ada, total pompanisasi yang sudah termanfaatkan di seluruh Indonesia telah mencapai 20.559 unit dengan luasan lahan 582.528 hektar pompanisasi yang sudah terealisasikan. program ini akan diperluas hingga wilayah lain di luar Pulau Jawa, agar upaya peningkatan produksi padi berjalan secara masif. Pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan, sehingga akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam kembali.

Mengenai hal ini, Arief mengaku optimis para petani akan meningkatkan gairah bertanam karena pemerintah hadir secara tepat disaat mereka membutuhkan. Apalagi, kata Arief, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) yang berdampak pada naiknya nilai tukar petani (NTP). "Kita bersyukur dengan penetapan HPP yang efektif mampu menjaga nilai tukar petani (NTP) dan semangat petani nandur (bertanam) kembali dan menyala terus," katanya.

Arief mengatakan kenaikan hasil panen juga membuktikan bahwa program-program peningkatan produksi yang telah digeber Kementan selama ini sudah sangat berhasil. "Karena itu patut kita apresiasi karena proyeksi KSA BPS yang terbaru memperlihatkan produksi beras di Agustus dan September mulai meningkat dan ada surplus terhadap kebutuhan konsumsi bulanan," katanya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono menambahkan bahwa selain pompanisasi, Kementan juga terus menggencarkan program optimasi lahan atau oplah serta program gerakan tanam padi gogo yang ditanam di wilayah perkebunan. "Semua upaya dalam menghadapi darurat pangan terus kita lakukan terutama dalam mengantisipasi penurunan produksi akibat dinamika iklim global dan potensi kekeringan," jelasnya.

Arief menambahkan upaya ini akan terus didorong Kementan agar Indeks Pertanaman (IP) padi nasional meningkat. Melalui pompanisasi, masa tanam yang awalnya satu kali setahun bisa menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun.
“Lahan-lahan tadah hujan atau lahan bertanam satu kali setahun menjadi target utama. Kita optimis pangan Indonesia kedepan tercukupi dari dalam negeri,” tutupnya.

 

Berita asli kunjungi:
https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=6202

Sumber: @kementerianpertanian

Prev Next

- Admin


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 di BRMP Kalteng Berlangsung Khidmat
    05 Jun 2025 - By Admin
  • Thumb
    BRMP Kalteng Ikuti Koordinasi Penguatan Kualitas Pelayanan Publik Lingkup BRMP Penerapan
    05 Jun 2025 - By Admin
  • Thumb
    BRMP Kalimantan Tengah Ikuti Pembekalan CPNS Kementan, Siap Perkuat Layanan Pertanian Modern
    27 Mei 2025 - By Admin
  • Thumb
    Rapat Percepatan Tanam Padi dan Penerapan Poligonisasi di Sukamara 
    23 Mei 2025 - By Admin
  • Thumb
    PJ Swasembada Pangan Kabupaten Lamandau Lakukan Monitoring Pelaksanaan CSR
    23 Mei 2025 - By Admin

tags

BSIP BSIP Kalteng Kementerian Pertanian

Kontak

(0536) 3227861 WA : 082255307520 (Chat Only)
(0536) 3227861
[email protected]

Jam Pelayanan :
Hari  Senin- Kamis     =      07.30-16.00 WIB
Jam Istirahat              =      12.00-13.00 WIB
Hari Jumat                 =      07.30-16.30 WIB
Jam Istirahat              =      11.30-13.00 WIB

Jl. G. Obos km. 5
Kel. Menteng, Kec. Jekan Raya, Palangka Raya - Kalimantan Tengah
Indonesia
73111

www.kalteng.brmp.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Tengah. All Right Reserved